PENTINGNYA BAHAGIA DALAM BEKERJA


PENTINGNYA BAHAGIA DALAM BEKERJA
PENTINGNYA BAHAGIA DALAM BEKERJA

Bagaimana Situasi di Asia Saat Ini?

Berdasarkan survei Randstad Workmonitor, pekerja paling bahagia dapat ditemukan di India dan Malaysia. Dengan persentase sebanyak 78% pekerja India yang mengaku puas dengan pekerjaan mereka dan 75% pekerja Malaysia merespon dengan jawaban yang sama. Hasil survei tersebut juga menyatakan, kepuasan pekerja India dengan pekerjaannya dikarenakan mereka merasa tertantang di kantor dan mendapatkan pelatihan secara regular untuk mempelajari hal baru.

Di lain pihak, survei tersebut juga menyatakan bahwa hanya 12% pekerja Hong Kong puas dengan pekerjaan mereka. Pada negara tetangga, yakni Singapura, 23% pekerjanya merasakan kurang termotivasi di tempat kerja karena bos yang susah dimengerti dan terlalu banyak beban kerja.

Lalu Bagaimana dengan Indonesia?

Walaupun Randstad Workmonitor tidak menjelaskan bagaimana keadaan di Indonesia, survei yang telah dilaksanakan oleh jobsDB bulan Mei lalu sepertinya menjawab bagaimana keadaan dari pekerja di Indonesia. Sebanyak 26% pekerja Indonesia tidak merasa menemukan kebahagiaan di pekerjaannya sekarang, sehingga sebanyak 80% responden mempunyai untuk berganti pekerjaan dalam 1 atau 2 tahun ke depan. Melalui survei tersebut, sebanyak 88% pekerja Indonesia sepakat bahwa happy is a better job.

Bahagia dalam Bekerja? Apakah Hal Tersebut Merupakan Sebuah Oksimoron?

Oksimoron yang merupakan gabungan dua kata berlawanan menjadi satu kesatuan. Apakah mungkin menemukan kebahagiaan dalam bekerja? Jawabannya, mungkin saja. Pada kenyataannya, para manajer menyadari bahwa pemenuhan kebutuhan para karyawannya akan mengarahkan kepada produktifitas dalam bekerja. Berdasarkan fisioterapis dan pengarang buku, Diane Lang, karyawan yang bahagia akan bekerja lebih baik dan lebih cepat dibandingkan mereka yang tidak merasa bahagia. Karyawan yang mempunyai hubungan baik dengan rekan kerja lainnya akan lebih sering masuk kerja dan lebih betah di kantor. Untuk mempunyai karyawan yang bahagia, perusahaan harus terus mencari cara untuk memenuhii kebutuhan karyawan dengan mengubah kantor menjadi tempat yang menyenangngkan, misalnya saja penyediaan konsol game seperti PS atau Xbox yang bisa dimainkan setelah jam kerja usai.

Lalu, Langkah Apa yang Harus Diambil Agar Karyawan Tetap Bahagia dan Termotivasi?

Perusahaan tidak perlu menyiapkan dana banyak untuk membuat karyawannya bahagia. Cukup dengan menjaga dialog terbuka dengan para karyawannya. Para manajer luangkan waktu kalian untuk mendengar cerita ataupun keluhan seputar pekerjaan para karyawannya. Tentukan satu hari secara regular untuk melaksanakan sesi tersebut dan perhatikan permasalahan mereka.

Pemberian penghargaan juga bisa dilakukan untuk menjaga karyawan nyaman di kantor. Jika ada dana tambahan, perusahaan bisa memberikan hadiah berupa barang atau piagam. Namun, jika dana perusahaan Anda terbatas, kata-kata yang simple penuh dorongan semangat juga sudah cukup menjelaskan bahwa Anda menghargai kerja keras karyawan.

Terakhir, selalu tanamkan konsep keseimbangan karier dan kehidupan dengan cara meningatkan karyawan untuk mengambil cuti. Dengan mengambil cuti, karyawan bisa relax dan akan lebih bersemangat ketika kembali bekerja. Jam kerja yang fleksibel juga dapat diterapkan jika memungkinkan, karena dengan jam kerja fleksibel karyawan bisa termotivasi. Perusahaan bisa menyiapkan beberapa pilihan agar karyawan bisa bekerja dari rumah. Hal tersebut sangat menguntungkan bagi karyawan terlebih bagi mereka yang mempunyai anak masih kecil.

Para karyawan menghabiskan waktu sekitar 40 sampai 50 jam perminggu untuk bekerja. Jadi merupakan hal yang penting apabila manajer dan HRD memberikan fasilitas yang memadai sebagai reward bagi para karyawan yang telah bekerja dengan keras. Dengan menjaga karyawan tetap bahagia dan betah bekerja, maka produktifitas yang dihasilkan pun akan semakin meningkat.