TIPS PINDAH KERJA KE BIDANG YANG BERBEDA


 
TIPS PINDAH KERJA KE BIDANG YANG BERBEDA
TIPS PINDAH KERJA KE BIDANG YANG BERBEDA

Apakah kamu seorang lulusan broadcasting yang berminat melamar sebagai account executive di sebuah biro iklan? Atau kamu adalah insinyur yang ingin menjadi koki? Sebenarnya pindah kerja ke bidang yang berbeda dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja adalah hal yang lumrah-lumrah saja terjadi. Berbagai alasan melatarbelakanginya, mulai dari mengejar passion sampai alasan ekonomi. Orang-orang yang memutuskan untuk pindah kerja ke bidang yang berbeda dengan latar belakangnya biasanya akan dicecar berbagai pertanyaan mengenai keputusan yang diambilnya tersebut, khususnya saat wawancara kerja. Oleh karena itu, sebelumnya kamu harus benar-benar merasa yakin akan keputusan yang diambil.


Jika kamu berminat untuk mengejar passion-mu dan melamar dalam industri yang berbeda dengan latar belakang pendidikan serta pengalamanmu, jangan khawatir, segalanya mungkin dijalani asal kamu mau berusaha. Ayo, simak tips-tips berikut ini jika kamu ingin melamar di luar bidangmu!

TIPS PINDAH KERJA KE BIDANG YANG BERBEDA
 
Catat Segala Keahlianmu
Ambil selembar kertas dan tulislah pengalaman-pengalaman kerjamu, kelebihan, serta keahlian yang kamu miliki. Jangan batasi dirimu hanya pada jabatan di kantor dan berpikir bahwa jabatanmu sebelumnya tidak relevan dengan posisi baru yang kamu incar. Benar-benar seleksi apa yang kamu lakukan satu-persatu untuk menemukan keahlian yang relevan untuk pekerjaan selanjutnya. Misalnya, kamu pernah melatih staf baru, memiliki keahlian presentasi, pernah mengurus acara, atau membuat perencanaan social media. Tulis juga semua program dan teknologi yang kamu kuasai. Gunakan pengalaman dan keahlian ini untuk menjual kemampuanmu.

Rela Berakit-Rakit ke Hulu
Banting setir ke bidang baru memang membuatmu harus rela menelan harga diri dan gengsi. Bahkan jika pada pekerjaan sebelumnya kamu sudah mencapai jenjang yang lumayan tinggi, jangan berharap kamu langsung ditempatkan di posisi yang sama tingginya. Ingat, ini adalah bidang baru yang mungkin belum benar-benar kamu kuasai dan belum kamu miliki pengalamannya. Jika kamu rela memulai dari bawah, itu akan menunjukkan bahwa kamu kooperatif dan selalu ingin belajar lebih banyak.

Jual Dirimu Lewat Surat Lamaran
Resume memang penting, namun jangan lupakan pula kekuatan surat lamaran. Tuliskan apa yang tidak ada di resumemu dan buatlah seunik mungkin untuk menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat terbaik untuk pekerjaan tersebut. Pastikan kamu mengetahui tentang perusahaan yang kamu lamar, agar kamu bisa mengaitkan visi dan misi perusahaan dengan tujuanmu melamar.

Benahi Resumemu
Biarpun selama ini kamu merasa resumemu telah solid, pindah kerja ke bidang lain memaksamu untuk melakukan beberapa revisi. Lihat pengalaman-pengalaman kerjamu yang lama dan tulis ulang deskripsinya agar cocok dengan keahlian yang dibutuhkan perusahaan yang kamu lamar. Misalnya, jika dulunya kamu adalah seorang perawat dan melamar untuk bekerja di bank, kamu harus fokus dengan kemampuan mengorganisir data dan keahlian intrapersonal. Buat pengalaman kerjamu mendukung posisi baru yang kamu incar, meskipun berbeda bidang.

Siapkan Wawancara dengan Baik
Wawancara mungkin adalah tahap yang cukup menegangkan. Cari tahu segala hal tentang perusahaan yang kamu tuju sebelum wawancara. Cari tahu juga tentang posisi yang kamu lamar secara detail, sehingga kamu mampu menjawab jika pewawancara menanyaimu berbagai hal tentang posisi incaranmu. Sempatkan latihan wawancara kerja demi menghadapi segala kemungkinan yang ada. Pewawancara pasti mempertanyakan mengapa kamu melamar pekerjaan di bidang yang berbeda dengan latar belakangmu. Jangan gentar, jawablah dengan yakin dan gunakan pengalaman-pengalamanmu untuk meyakinkan pewawancara bahwa kamu adalah orang yang tepat.

Pindah kerja dibidang lain mungkin terasa sulit, namun jika ada keinginan dan passion, semua akan menjadi mungkin. Contohnya, ada seorang lulusan institut seni yang memiliki latar belakang bidang fashion yang kemudian pindah kerja untuk berkarier di salah satu bank asing. Demi menyesuaikan diri di bidang barunya, ia rela belajar ekonomi dari awal meskipun dalam dunia fashion ia telah meraih sejumlah penghargaan. Jadi, tidak ada yang tak mungkin, asal mau merintis lagi dari bawah.
Siap terima tantangan, atau tetap berkarier di bidangmu saat ini? The decision is all yours!

AGAR DITERIMA KERJA DENGAN CEPAT


AGAR DITERIMA KERJA DENGAN CEPAT
AGAR DITERIMA KERJA DENGAN CEPAT
Berhasil mendapatkan pekerjaan dimulai dari membuat CV-mu mendapat perhatian HRD. CV yang kamu kirim ke perusahaan haruslah bisa menampilkan bahwa kamu kandidat yang cocok untuk posisi tersebut. Tak hanya CV, surat lamaran kerja, interaksi saat diwawancara, hingga hobi personalmu pun menjadi pertimbangan perusahaan dalam merekrut karyawan. Percaya tidak percaya, kamu bisa diterima atau tidak dalam 10 menit saja!


Diterima Kerja dalam 10 Menit


CV; Langkah Awal Yang Menentukan

Ada puluhan bahkan ratusan CV yang diterima HRD pada saat perekrutan dan HRD hanya melihatnya dalam waktu beberapa detik saja. Langkah awal untuk menonjolkan dirimu adalah melalui surat lamaran dan CV yang kamu kirim. Usahakan membuat kedua dokumen ini terlihat profesional dengan cara menggambarkan secara detail riwayat pekerjaanmu, kemampuan yang kamu punya, dan kualifikasi umum sesuai kriteria lowongan. Tingkatkan kesempatan untuk dipanggil ke tahap selanjutnya dengan membuat CV yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Surat lamaran pekerjaan digunakan untuk membantumu menjelaskan secara detail apa yang kamu tulis di CV.


Perhatikan Penampilan Saat Wawancara

Kesan pertama sangat menentukan pada wawancara kerja. Salah kostum atau tidak rapi akan menjatuhkan nilaimu di mata pewawancara hanya dalam beberapa detik saja. Perhatikan hal berikut agar wawancara kerja berjalan lancar.
 
Sepatu
Pakailah sepatu bersih yang bebas dari debu atau kotoran. Pilihlah warna hitam atau warna netral seperti abu-abu tua atau biru dongker. Untuk pria, usahakan untuk memakai sepatu yang senada dengan warna keseluruhan pakaianmu. Sedangkan untuk wanita, pakailah sepatu yang menutupi jari-jari kaki dan jika memutuskan untuk memakai sepatu berhak, pilihlah yang tingginya kurang dari 3 inci untuk menghindarimu dari kesulitan berjalan. Baca tips ini: Memilih Sepatu yang Cocok untuk Wawancara Kerja.
 
Aksesori
Pria sebaiknya hanya memakai jam tangan dan cincin pernikahan sebagai aksesori. Sedangkan bagi wanita usahakan untuk tidak mengenakan aksesori berlebihan. Anting mutiara, jam tangan, dan kalung sudah cukup. Keep it simple, girls!

Pakaian
Pakaian berkerah mempunyai efek meningkatkan kepercayaan dirimu. Apalagi jika dipadu padankan dengan blazer yang cocok. Hindari menggunakan blazer berwarna hitam yang akan memberikan efek terlalu serius atau bahkan suram. Sebagai alternatif pilihlah warna gelap lainnya seperti abu-abu atau biru dongker. Jangan lupa memperhatikan kerapian pakaian yang kamu kenakan. Jangan sampai kusut atau tidak tertata dengan baik ya!


Tingkah Laku Juga Menentukan
Kamu harus memerhatikan segala tingkah lakumu saat wawancara, sekecil apa pun tindakannya, seperti berbicara di telepon dengan perekrut, bagaimana saat kamu pertama kali datang menginjakkan kaki di kantor yang kamu lamar, hingga cara berjabat tangan dengan pewawancara. Hal-hal sederhana yang kelihatan tidak terlalu penting ternyata sangat penting dan bisa menambah atau mengurangi poinmu di hadapan pewawancara.

Saat kamu berhasil mendapatkan pekerjaan, kamu boleh kok berbangga diri. Tapi ingat, ini hanyalah langkah kecil dalam perjalanan kariermu. Tetap tingkatkan hubungan dan perilaku baik yang telah kamu jalankan saat proses melamar pekerjaan, serta buktikan bahwa kamu memang cocok untuk menduduki posisi tersebut. Good luck!

PENCARI KERJA BAGI GENERASI MILENIAL


PENCARI KERJA BAGI GENERASI MILENIAL

Generasi millennial, alias generasi yang lahir tahun 1981-2000, sering mendapat penilaian buruk dari generasi yang lebih tua. Mereka (atau kita, jika lahir dalam rentang di atas) dianggap pemalas, materialistis, seenaknya sendiri, dan manja. Namun di sisi lain, generasi millennial dipuji karena memiliki ambisi, tekad, dan kemampuan adaptasi yang baik. Mereka juga tidak ragu mencoba hal-hal baru dan memiliki jiwa mandiri yang sering kali dianggap sebagai aset perusahaan.

Saat ini, generasi millennial mulai membanjiri bursa kerja dengan cepat dan pada 2025 diperkirakan generasi millennial akan memenuhi 75% bursa kerja dunia.

Akibat semua faktor di atas, generasi millennial yang sedang mencari kerja menghadapi tantangan unik tersendiri, tidak seperti yang pernah dialami grup usia sebelumnya. Generasi millennial harus menghadapi anggapan negatif dan praduga tentang kelompok usia mereka, sekaligus menghadapi ekspektasi tinggi orang-orang terhadap mereka. Sebagai generasi yang tumbuh seiring kemajuan teknologi dunia di mana segalanya saling terhubung dan akses pengetahuan baru semakin mudah, generasi millennial berada dalam posisi unik dalam sejarah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Agar sukses dalam mencari kerja, generasi millennial harus menggunakan kelebihan mereka untuk mencapai tujuan, dan berikut tips untuk melakukannya. Para pencari kerja Gen Y, catat ini baik-baik:



1. Jaga image di sosial media.

Please, be smart in using social media, we beg you! Zaman sekarang, teknologi bukan hanya milik anak muda, karena ternyata 91% HRD mencari tahu tentang pelamar lewat Facebook atau Twitter. Mereka menggunakannya sebagai proses saringan awal untuk mengetahui kepribadian pelamar. Jadi, marah-marah dan bicara kasar memaki orang atau golongan tertentu adalah BIG NO karena sosial media juga dapat menghancurkan kariermu.

Coba tengok akun-akun sosmedmu, berapa banyak makian atau hal-hal yang patut dipertanyakan menghiasi profilmu? Waktunya untuk bersih-bersih akun sosial mediamu agar lebih representatif. Hapus semua konten yang membuat calon perekrut berpikir ulang dan ganti dengan konten yang mendukungmu. Pos konten positif yang berhubungan dengan minat dan bakatmu. Gunakan juga fitur pengaturan privasi dalam sosial mediamu agar hanya orang-orang tertentu yang bisa melihat isi profilmu.


2. Gunakan aset online-mu sebaik mungkin.

Masih berkaitan dengan kehidupan di dunia maya, generasi millennial juga harus menyadari pentingnya menjaga perilaku selain di sosial media. Jika kamu belum memiliki blog, ini saat yang tepat untuk membuatnya. Blog akan memberi kesempatan bagi perekrut untuk melihat kemampuanmu, khususnya kalau kamu minat bekerja di dunia kreatif. Misalnya kamu berniat mencari kerja sebagai desainer grafis atau copywriter, buatlah blog berisi hasil karyamu agar terlihat oleh perekrut.

Bergabung dengan situs lowongan kerja seperti jobsDB juga meningkatkan kesempatanmu ditemukan oleh perekrut. Caranya gampang sekali—cukup daftarkan diri dan secara langsung kamu akan mendapatkan puluhan ribu kesempatan kerja di depan mata. Asyiknya lagi, kamu akan mendapatkan lowongan-lowongan yang sesuai dengan minat dan keinginanmu. Plus, perekrut yang menjadi member jobsDB juga berkesempatan melihat CV/resumemu dan menawarimu pekerjaan.


3. Raih pengalaman untuk mempertajam keahlianmu.

Ada sangat banyak generasi millennial yang mencari kerja setiap tahunnya dan selalu ada pencari kerja yang mengincar satu posisi yang sama. Untuk memenangkan persaingan mencari kerja ini, kamu harus tampil mencolok. Mulailah membuat profil online yang baik, tapi yang lebih penting adalah mendukung image tersebut dengan pengalaman dan keahlian yang relevan. Cobalah mencari banyak pengalaman dalam bidang yang ingin kamu tekuni. Magang adalah salah satu cara memperoleh pengalaman, begitu pula dengan mencari lowongan kerja freelance. Keduanya bisa dipakai untuk mengisi CV-mu dan membangun koneksi. Menjadi sukarelawan juga cara yang baik untuk mencari pengalaman. Terakhir, ambillah kelas atau pendidikan yang relevan dengan bidangmu agar kamu makin siap menghadapi dunia kerja.


4. Tata krama itu penting!

Sebagai “anak baru”, generasi millennial (khususnya yang lahir belakangan) sudah sepantasnya memerhatikan tata krama dan bagaimana harus bersikap di dunia nyata. Pencitraan yang baik dan pengalaman yang solid tidak akan berarti jika kamu memiliki sikap yang buruk. Berikan respek dan hormat pada siapapun yang kamu temui selama mencari kerja. Bersikaplah menyenangkan dan tunjukkan bahwa kamu serius mengenai pekerjaan tersebut.

Segalanya dimulai saat  wawancara kerja. Pelajari semua yang perlu kamu ketahui tentang posisi yang kamu lamar untuk menunjukkan komitmen pada pekerjaan tersebut. Kamu juga harus bisa menampilkan diri secara profesional saat wawancara. Menurut artikel yang dilansir Mashable, banyak HRD perusahaan mengeluhkan sikap Gen Y yang bertingkah kurang baik saat wawancara kerja. Ingat untuk selalu menjaga perilakumu saat wawancara, datanglah tepat waktu dan berikan kabar jika tidak dapat hadir.


5. Jangan malas mencari referensi.

Generasi millennial hidup dalam zaman serbamodern dan memiliki kemudahan akses internet yang cukup memadai. Gunakan teknologi untuk bertindak proaktif mencari pekerjaan, karena kini mencari lowongan kerja sudah jauh lebih mudah. Kunjungi jobsDB dan gunakan fitur pencarian pekerjaannya yang bisa dipilih secara spesifik untuk menemukan pekerjaan tercocok. Sebelum wawancara, jangan lupa juga mencari tahu sebanyak-banyaknya tentang profesi serta perusahaan yang kamu tuju agar wawancaramu berjalan lancar. 



Pada akhirnya, generasi millennial seharusnya mampu mengalahkan stereotip negatif yang beredar dan bekerja keras memaksimalkan kelebihan generasi ini: pandai memecahkan masalah, kemampuan beradaptasi yang baik, serta semangat tinggi. Selamat mencari kerja!

KEUNTUNGAN BEKERJA DI PERUSAHAAN KECIL


KEUNTUNGAN BEKERJA DI PERUSAHAAN KECIL | NASI KOTAK SURABAYA

Kebanyakan pencari kerja ingin bekerja di perusahaan besar, ternama, bahkan bertaraf internasional. Selain terlihat keren, perusahaan tersebut dapat menjamin untuk memberikan kesejahteraan karyawan diatas rata-rata.Tidak heran, jika saat perusahaan besar tersebut membuka lowongan pekerjaan, ada ribuan orang yang melamar. Bukan hanya para pengangguran saja yang melamar, tapi juga para karyawan yang sudah bekerja kadang juga ikut melamar. Ini berarti, saingan kamu untuk mendapatkan posisi di perusahaan tersebut akan semakin banyak dan kompetitif. Bila akhirnya bukan kamu yang mendapatkan pekerjaan tersebut, jangan berkecil hati dan putus asa. Mungkin ini saatnya bagi kamu untuk memutuskan melamar di perusahaan kecil ataupun startup.

Kontribusi yang kamu lakukan dalam bekerja sangat menentukan apakah perusahaan akan berkembang atau malah bangkrut. Sangat masuk akal bila orang-orang yang berkecimpung dalam perusahaan ini kerap menganalogikan seperti menaiki roller coaster. Ini disebabkan dinamika kerja yang sangat dinamis, kamu bisa bekerja lebih efisien, tidak adanya batasan tanggung jawab, pengetahuan, dan belajar mengenai segala hal yang berhubungan dengan bisnis.

Masih belum yakin juga untuk bekerja di perusahaan kecil? Simak keuntungan lainnya yang ditawarkan perusahaan kecil dan startup .

Lingkungan Kerja yang Kekeluargaan

Perusahaan kecil atau startup memiliki karyawan kurang dari 200 orang,. Hal ini berarti membuka kesempatan karyawan untuk lebih mengenal satu sama lain. Kamu bisa mengenal karyawan yang berbeda divisi, yang bahkan pekerjaanmu tidak berhubungan dengan divisi tersebut. Lingkungan kerja yang kekeluargaan menjadi poin penting karena dapat meningkatkan produktivitas karyawan.

Bila kamu bekerja di perusahaan besar, walaupun sudah bertahun-tahun belum tentu kamu mengenal satu sama lain. Kamu mungkin bahkan tidak mengetahui secara detail karyawan yang kubikelnya berdekatan denganmu.

Berada di Lingkungan Penuh Inovasi

Bekerja di perusahaan kecil atau pun startup berarti kamu akan bekerja dengan tim yang bersemangat dan antusias. Berkerja dengan orang-orang yang berprofesi sesuai passion mereka masing-masing, dapat memicu inspirasi dan akhirnya akan muncul ide-ide yang inovatif. Hal ini akan mendorong ke perkembangan bisnis yang lebih maju lagi.

Menjadi bagian dari tim kewirausahaan juga merupakan cara terbaik untuk kamu belajar tentang inovasi. Pengusaha adalah orang tepat yang bisa kamu jadikan panutan untuk belajar mengenai bagaimana menangani masalah dan menemukan cara efisien mengatasinya.

Pencapaianmu Terlihat Nyata

Dengan bekerja di perusahaan kecil, hasil kerjamu akan terlihat nyata, sekecil apapun itu. Kamu bisa berkontribusi secara langsung dan terlibat dalam setiap program perusahaanmu, sehingga kamu akan bisa produktif setiap harinya. Hasil kerjamu juga akan diapresiasi oleh banyak orang dan  pastinya kamu pasti akan lebih bersemangat dalam bekerja.

Dalam perusahaan kecil, semua yang kamu lakukan akan memberikan kontribusi kepada keberhasilan ataupun kegagalan bisnis perusahaan. Karena hal itulah, sistem organisasi mereka dibuat sedatar mungkin. Bandingkan dengan perusahaan besar, kamu akan terus berurusan dari berbagai departemen untuk meminta persetujuan atas project yang kamu lakukan. Pada akhirnya ide-ide yang kamu miliki belum tentu bisa direalisasikan dalam waktu dekat.

Mempunyai Kesempatan Mengembangkan Skill

Walaupun kamu mempunyai job description yang jelas, namun bukan berarti kamu tidak bisa belajar hal yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaanmu. Walau mungkin hal tersebut tidak terlalu terdengar positif, tapi bagi kamu yang menginginkan tantangan pastinya akan bersemangat untuk berkerja di perusahaan kecil atau pun startup. Anggap saja hal baru yang akan kamu pelajari sebagai selingan untuk menghindari kebosanan yang umumnya dilanda karyawan perusahaan besar.

Mempunyai Kesempatan Mengembangkan Karier

Pernah merasa terjebak dalam karier yang sedang kamu jalani? Bekerja di perusahaan kecil memungkinkan kamu untuk menentukan jenjang karir yang akan kamu jalani. Bahkan bila saat ini kamu masih sedang merancang karir impian, bukan tidak mungkin kamu akan mendapat tawaran di posisi yang kamu inginkan. Jika kamu berusaha keras mewujudkannya, tinggal selangkah lagi kamu berada di posisi tersebut.

Bagi kamu yang ingin membangun perusahaan sendiri, bekerja di perusahaan kecil atau startup merupakan sekolah terbaik. Lingkungan kerja di perusahaan ini adalah kondisi ideal untuk mendidik diri kamu tentang cara menetapkan tujuan, melaksanakan strategi, menjalankan operasi bisnis. Kamu juga mungkin akan diminta untuk melakukan tugas-tugas bisnis administrasi lainnya yang benar-benar berguna saat memulai usaha sendiri





Bekerja di perusahaan ternama memang menguntungkan. Namun bukan berarti kamu boleh memandang sebelah mata terhadap perusahaan kecil atau startup. Bila jiwa kamu masih haus akan pengetahuan dan menyukai tantangan, perusahaan kecil akan memenuhi keinginanmu tersebut. Bigger doesn’t always mean better, ingat ini saat kamu mulai putus asa lamaran pekerjaanmu tidak ada tanggapan dari perusahaan besar.

3 DETIK PROMOSI LAKU


3 DETIK PROMOSI LAKU
3 DETIK PROMOSI LAKU

Membeli adalah kegiatan yang dipengaruhi oleh faktor emosional. Emosional calon pembeli dapat dipengaruhi sejak awal, kebanyakan orang menyebutnya dengan “kesan pertama”. Kesan pertama, adalah yang membuat dua insan saling jatuh cinta, demikian juga seharusnya calon pembeli terhadap anda. Memiliki kesan pertama yang baik dan disukai, adalah faktor penentu dalam sebuah keputusan untuk membeli.

Kesan pertama yang baik akan membuat semua tindakan terlihat lebih baik, demikian juga kesan pertama yang buruk akan membuat semua tindakan selanjutnya terkesan kurang baik. Berikut adalah hasil riset Harold Kelley (1950) terhadap para mahasiswa yang mendapatkan 2 dosen tamu. Berikut Harold memberikan ciri-ciri dosen tamu terhadap para mahasiswa yang menjadi objek penelitiannya.
Dosen A : Sinis, Rajin, Kritis, Praktis, Teguh pendiriannya
Dosen B : Ramah, Rajin, Kritis, Praktis, Teguh pendiriannya

Hanya 1 kata diawal yang berbeda, maka membuat Dosen A, memiliki kesan lebih buruk. Kata-kata rajin, kritis, praktis, dan teguh dari Dosen A sudah dipengaruhi oleh kata pertamanya “sinis”. Seakan-akan kerajinan, sifat kritis, kepraktisan, dan keteguhan Dosen A dilandasi oleh sifat sinisnya.

Kesan pertama memang sangat berpengaruh, bahkan sebenarnya hampir pada semua aspek kehidupan. Dalam kegiatan penjualan, kesan pertama hanya membutuhkan waktu sekitar 3 detik. Berikut adalah beberapa hal penting yang harus kita kondisikan sebaik mungkin untuk memberikan kesan pertama yang sangat “menggoda” calon pembeli!
  • Postur badan yang tegap akan memperlihatkan kesan percaya diri dan percaya pada produk yang akan ditawarkan.
  • Cara berjalan yang tenang dan santai, memberikan kesan aman dan lebih nyaman.
  • Senyum yang terlihat tulus dan ramah memberikan kesan bahwa anda orang yang memberikan rasa nyaman dan cenderung menyenangkan.
  • Tatapan mata yang lebih berbinar memberikan pesan dan kesan bahwa anda tertarik kepada mereka dengan tulus.
  • Cara bersalaman yang benar adalah, menjabat tangan dengan mantab, nyaman, dan posisi siku membentuk sudut 90°. Condongkan badan sedikit kedepan saat bersalaman.
  • Suara yang lebih hangat dan bersahabat akan menguatkan pesan kepada calon pembeli, bahwa anda menarik dan patut untuk didengar.
  • Semua point diatas diperlukan dalam 3 detik pertama, untuk memberikan kesan yang positif. Bagaimana memberikan dan memelihara kesan pertama dibahas pada artikel yang lain.

6 Skill untuk Menjadi Sales Sukses


6 Skill untuk Menjadi Sales Sukses
6 Skill untuk Menjadi Sales Sukses

Berkarier sebagai sales adalah pilihan tepat bagi mereka yang memiliki pengetahuan, kualitas, dan kemampuan untuk bersaing di bidang ini. Beberapa kemampuan yang harus dimiliki seorang sales dapat dilatih dan dipelajari lewat latihan, jam terbang, dan pengalaman.

Kesuksesan bukan bawaan lahir, melainkan buah kerja keras. Jika Anda ingin menjadi seorang sales yang sukses, lebih baik pelajari enam kemampuan wajib ini:


6 Skill untuk Menjadi Sales Sukses


1. Jeli melihat prospek

Menemukan prospek penjualan yang tepat ibarat menambang emas. Anda harus paham perbedaan antara batu kerikil biasa dengan bijih emas.

Sebagai seorang sales, Anda harus belajar mengidentifikasi prospek. Hal ini telah menjadi keterampilan yang penting dimiliki dalam persaingan sales yang sangat kompetitif. Tentu saja Anda akan buang-buang waktu jika mengerahkan segala daya dan usaha kepada prospek yang tidak menghasilkan. Tidak semua prospek dapat dikonversi menjadi penjualan, sehingga Anda perlu mata yang jeli, waktu yang tepat, dan pemahaman mendalam untuk menemukannya. Ketika Anda terbiasa melakukan hal di atas, intuisi sales Anda akan makin tajam.


2. Pandai membangun hubungan

Komunikasi memang sangat penting dalam industri sales, namun itu bukan satu-satunya cara mengenalkan produk atau melakukaan presentasi penjualan. Hal yang lebih penting adalah membangun koneksi, di mana sangat dibutuhkan kemampuan membangun hubungan baik. Hubungan baik yang dimaksud bukan sekedar basa-basi yang banyak dilakukan sales. Terkesan tidak ada ketulusan dalam basa-basi tersebut, oleh karenanya Anda harus membangun koneksi dan hubungan yang tulus.

Tunjukkan pada mereka bahwa Anda peduli, mengerti permasalahan mereka, dan Anda hanya ingin membantu mereka memecahkan masalah dengan menawarkan solusi. Jika Anda melakukan hal ini, Anda akan mendapatkan kepercayaan dari calon klien potensial dan kemungkinan melakukan penjualan.


3. Bertanya dengan cerdas

Ingat, pertanyaan yang cerdas menghasilkan jawaban yang baik—serta penjualan. Ini alasannya:

Anda harus paham bahwa Anda bukan sekedar menjual produk. Dalam lingkup yang lebih luas, Anda juga memberikan layanan, menciptakan solusi, dan memecahkan masalah. Namun sebelum Anda bisa memberikan solusi, Anda harus mampu mengidentifikasi masalahnya terlebih dahulu. Satu-satunya cara untuk menemukan masalah adalah menanyakan hal yang tepat.

Ibarat seorang dokter yang mendiagnosa pasien, Anda harus sitematis dan jitu. Para sales profesional terbaik mampu mengidentifikasi kebutuhan calon klien dan kadang, lewat pertanyaan-pertanyaan cerdas, mereka bahkan mampu membuat kebutuhan bagi calon pelanggan. Agar mampu bertanya secara cerdas, Anda harus mampu memilah-milah kata menjadi pertanyaan yang membantu, relevan, dan spesifik demi mendapat jawaban yang tepat. Saat sudah mendapat jawaban yang Anda butuhkan, Anda dapat menawarkan produk atau layanan Anda sebagai solusi untuk masalah mereka.


4. Menjadi pendengar yang baik

Mampu mendengarkan dengan baik adalah skill yang wajib diimiliki seorang sales. Faktanya, keahlian ini mampu menaikkan kinerja seorang sales. Namun sayang, mendengarkan dengan baik adalah keahlian yang paling sedikit berkembang di antara sales profesional. Menjadi pendengar yang baik dan membangun hubungan adalah keahlian yang saling melengkapi untuk mampu mengerti pemikiran dan opini calon klien potensial. Hal ini juga membantu Anda menunjukkan bahwa Anda memerhatikan dan peduli dengan permasalahan mereka.

Ada kalanya klien potensial Anda memberikan informasi penting dalam percakapan, yang mungkin Anda lewatkan karena tidak memerhatikan. Jika ini terjadi, Anda akan kehilangan kesempatan penting untuk merespon secara sigap. Mendengarkan dengan baik paling membantu Anda saat  memilih klien untuk diprospek dan saat menanggapi penolakan.


5. Tangguh menangani penolakan

Sebagai sales, tentunya Anda paham akan ada banyak penolakan saat Anda berusaha menjual. Apa yang membedakan sales berpengalaman dengan yang pemula adalah kemampuan dalam menangani penolakan calon pelanggan.

Menurut Daryl Spreiter dari Salesforce, penolakan adalah hal yang tidak dapat dihindari, namun jangan dilihat sebagai kesempatan yang selamanya tertutup. Kuncinya adalah mengerti mengapa calon klien menolak. Anda harus mencari tahu tentang hal ini jika Anda ingin sukses dalam menjual. Spreiter juga menyatakan bahwa penolakan muncul karena beberapa faktor yang berbeda, seperti kurangnya pengetahuan, masalah persepsi, dan lain-lain. Anda harus mampu mengembangkan metode sendiri dalam menghadapi penolakan dengan memerhatikan keluhan klien dan alasan-alasannya.


6. Manajemen waktu yang solid

Bicara tentang manajemen waktu memang kedengarannya mudah, padahal manajemen waktu membutuhkan pengendalian diri dan kadang susah untuk dilakukan. Manjemen waktu bukan hanya membuat rencana penjualan jauh-jauh hari atau menjadwalkan meeting dengan klien. Manajemen waktu membutuhkan fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan disiplin yang besar.

Tidak jarang seorang sales terjebak di antara tugas-tugas di luar jadwal. Tantangan terbesar dalam manajemen waktu adalah menghadapi situasi di luar rencana. Ketika permasalahan mendesak muncul dan menuntut tindakan segera, Anda harus tahu bagaimana menghadapinya dengan waktu terbatas tanpa mengorbankan rencana yang telah Anda susun.

Sales adalah sebuah profesi yang rumit. Di dalam industri yang menuntut untuk selalu bergerak, blusukan, dan mencurahkan energi setiap hari, Anda akan kehilangan kesempatan emas jika tidak memiliki kemampuan-kemampuan di atas. Jika Anda ingin jadi sales yang sukses, Anda harus mulai mengembangkan dan menerapkan kemampuan di atas secepatnya. Semoga sukses!

STRATEGI MENJAGA KOSENTRASI KETIKA BEKERJA


STRATEGI MENJAGA KOSENTRASI KETIKA BEKERJA
STRATEGI MENJAGA KOSENTRASI KETIKA BEKERJA
STRATEGI MENJAGA KOSENTRASI KETIKA BEKERJA | PUSAT LOWONGAN KERJA SURABAYA
Kemampuan untuk fokus atau konsentrasi sangatlah dibutuhkan dalam mengerjakan sesuatu project besar. Konsentrasi mempengaruhi hasil dari semua pekerjaan yang Anda lakukan. Sayangnya untuk mencapai tingkat konsentrasi bukanlah hal yang mudah. Tidak semua orang dapat melakukan hal itu. Bagaimana cara mensiasatinya agar pekerjaan penting Anda dapat diselesaikan tepat waktu atau sesuai deadline dengan hasil yang memuaskan.

STRATEGI MENJAGA KOSENTRASI KETIKA BEKERJA

Ciptakan ruang kerja yang nyaman. Ruangan kerja yang nyaman akan meningkatkan mood Anda dalam bekerja. Anda tidak akan bisa bekerja dengan baik jika meja kerja Anda berantakan. Rapihkan meja kerja Anda , susun arsip dalam map kategori untuk memudahkan Anda dalam mencarinya dikemudian hari.

Make to do list. Buatlah daftar prioritas pekerjaan yang harus Anda selesaikan pada hari itu. Sehingga Anda tahu pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan. Dengan membuat make to do list Anda juga bisa mengecek kembali apakah pekerjaan Anda sudah terselesaikan atau belum.

Jauhkan dari gangguan sekitar. Matikan atau kecilkan dering pada telepon genggam Anda. Jika Anda bekerja tidak perlu menggunakan koneksi internet, matikan koneksi internet yang tersedia agar Anda tidak tergoda untuk membuka facebook atau Twitter yang akan menyita waktu dan mengacaukan konsentrasi Anda dalam bekerja.

“Jangan ganggu saya”. Jika teman Anda ingin mengajak Anda ngobrol atau melakukan hal-hal yang dapat mengganggu pekerjaan Anda, jangan sungkan untuk mengatakan pada teman Anda untuk tidak mengganggu sejenak karena deadline yang harus Anda selesaikan. Teman Anda juga akan mengerti dengan hal tersebut.

Manfaatkan waktu istirahat Anda. Jangan paksakan otak Anda untuk terus bekerja, Anda bukan robot yang bisa bekerja tanpa istirahat. Lima menit memejamkan mata dan isitirahatkan pikiran Anda tidak menjadikan Anda lalai dalam pekerjaan. Cara ini akan sangat membantu Anda untuk tetap konsentrasi dalam bekerja.

SEMANGAT KERJA SEKALIPUN DI HARI LIBUR


SEMANGAT KERJA SEKALIPUN DI HARI LIBUR
SEMANGAT KERJA SEKALIPUN DI HARI LIBUR
SEMANGAT KERJA SEKALIPUN DI HARI LIBUR

Weekend! Adalah hari yang paling sempurna untuk istirahat dari segala rutinitas bekerja. Hari yang paling ditunggu oleh setiap orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja, terutama bagi Anda yang bekerja dengan sistem office hour. Segudang rencana sudah terngiang jelas dalam benak, ingin pergi bersama pasangan, ingin kumpul dengan teman-teman dan juga keluarga, ingin belanja atau segudang rencana lainnya.

Semangat kerja di hari liburTapi apa jadinya tiba-tiba atasan Anda, memberikan kabar kalau Anda harus tetap bekerja di akhir minggu. Semua rencana yang telah disusun harus di-pending. Perasaan Anda mungkin campur aduk antara kesal, sedih dan kecewa, namun Anda tidak bisa mengikuti perasaan Anda dan mengabaikan pekerjaan Anda bukan?
Berikut tips tetap semangat saat kerja saat weekend :

Like a play game. Jangan siksa lagi diri Anda dengan keluhan. Anggap saja bekerja saat libur adalah waktu seperti Anda bermain game. Saat Anda sedang bermain sebuah permainan yang Anda sukai tentu diri Anda akan lebih merasa rileks dan santai. Nikmati pekerjaan Anda dan segera selesaikan.

Buat Target Waktu. Amati dan perhitungkan secepat apa diri Anda dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut. Buat target waktu seberapa cepat Anda dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut. Cepat tidak berarti dikerjakan secara sembarangan, tetap utamakan kualitas pekerjaan Anda.

Bekerja ditemani jejaring sosial. Bekerja saat weekend tidak sepenuhnya membosankan. Karena bukan jam kerja formal, Anda dapat merasa lebih rileks saat bekerja. Bekerja sambil ditemani dengan jejaring sosial seperti facebook dan twitter mungkin dapat menjadi pilihan yang membuat diri Anda lebih menikmati pekerjaan Anda saat weekend. Perusahaan Anda juga akan memaklumi jika Anda bekerja ditemani oleh jejaring sosial Anda. Tapi ini hanya sebagai selingan yang akan membuat pekerjaan Anda menjadi tidak terlalu membosankan. Perhatikan kewajiban Anda, jangan sampai karena Anda terlalu asyik chatting dengan teman Anda lalu pekerjaan Anda jadi terbengkalai.

Segera selesaikan! Jangan pernah menunda-nunda pekerjaan. Manfaatkan waktu Anda dengan sebaik mungkin. Menyegerakan suatu hal adalah pilihan yang bijak. Jadi biasakan diri Anda untuk sigap dalam melakukan apapun. Segera selesaikan pekerjaan Anda sekarang juga. Lebih cepat pekerjaan Anda selesai maka lebih cepat pula Anda bisa menikmati weekend.

Weekend I’m Coming. Hari ini belum berakhir, setelah pekerjaan Anda selesai dengan baik saatnya melanjutkan hari libur Anda. Realisasikan rencana weekend Anda sekarang! Walau waktu libur Anda terpotong sebagian untuk bekerja. Ini bukan alasan untuk tidak memanjakan diri Anda. Walaupun hanya sebentar pergunakanlah dengan baik.

STRATEGI LOLOS DARI JERATAN DEADLINE


STRATEGI LOLOS DARI JERATAN DEADLINE
STRATEGI LOLOS DARI JERATAN DEADLINE

STRATEGI LOLOS DARI JERATAN DEADLINE | PUSAT LOWONGAN KERJA SURABAYA
Pernahkan Anda merasa diburu pekerjaan? Satu tugas belum selesai, ada lagi tugas baru dari atasan. Hal ini tentu membuat kita sulit mengerjakannya. Apalagi jika waktu yang diberikan untuk mengerjakan tugas-tugas itu tidak banyak. Kita pasti akan kebingungan karena dikejar-kejar oleh deadline. Hal terpenting yang dapat menyelesaikan masalah ini adalah pengaturan waktu yang tepat yang diiringi dengan kinerja yang efektif dan efisien. Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar tidak terjebak oleh deadline.

STRATEGI LOLOS DARI JERATAN DEADLINE


Pahami Tugas yang akan Anda tangani. Ketika memberikan sebuah tugas, klien/manajer Anda pasti menjelaskan terlebih dahulu segala hal mengenai tugas tersebut. Untuk menghemat waktu ketika pengerjaan, Anda harus menyerap informasi sebaik dan sebanyak mungkin. Bila perlu anda catat poin-poin penting mengenai tugas tersebut. Anda tidak perlu ragu untuk bertanya mengenai hal-hal yang kurang dimengerti dan ada baiknya juga Anda bertanya mengenai hal-hal yang mendetail seperti, “Apa yang Anda harapkan setelah proyek ini selesai?” atau sebagainya. Semakin banyak pertanyaan yang Anda ajukan, semakin besar kemungkinan Anda dan klien/manajer mampu menyamakan persepsi sehingga bentrokan yang mungkin terjadi mengenai proyek tersebut dapat dihindarkan.

Perencanaan Strategi. Pastikan Anda telah matang dengan tugas yang diberikan sehingga Anda tidak menghabiskan waktu untuk bertanya-tanya kembali. Setelah itu, sekarang saatnya Anda membagi pekerjaan tersebut menjadi beberapa bagian kecil yang dapat Anda kerjakan secara terpisah. Hal ini akan memudahkan Anda dalam penyelesaian tugas, karena sering kali bila tidak dibagi-bagi, sebuah tugas akan terlihat sangat banyak dan terlalu rumit untuk diselesaikan. Bila perlu buatlah daftar pembagian tugas tersebut sehingga Anda dapat memberi tanda check untuk setiap tugas yang telah diselesaikan.

Disiplin. Manajemen waktu dapat dikategorikan sebagai keterampilan berdisiplin. Bila Anda terbiasa untuk disiplin, tentu ini bukanlah masalah besar. Namun bila Anda adalah tipe pekerja yang terbiasa menunda waktu, tentu ini adalah masalah besar yang harus Anda ubah demi produktifitas kerja. Setelah menyusun proses kerja dengan segala pertimbangan waktu, kini Anda tinggal mengerjakannya dengan memegang teguh konsep disiplin. Disiplinlah dengan apa yang telah Anda tetapkan sama seperti Anda disiplin dengan waktu yang telah ditetapkan bersama perusahaan.

Tentukan Prioritas. Terkadang memang Anda akan menemukan situasi dimana ada beberapa tugas yang diberikan dalam waktu hampir bersamaan dan harus selesai dengan waktu yang hampir bersamaan pula. Prioritaskan dan fokuslah pada apa yang seharusnya Anda selesaikan terlebih dahulu. Anda tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal bila konsentrasi Anda terpecah, so fokuslah pada hal yang sekiranya bisa mendatangkan pencapaian terbesar terlebih dahulu.

Hindari Menjadi Seorang ‘Perfeksionis” Anda tidak perlu menyia-nyiakan waktu hanya karena terobsesi mengerjakan suatu hal sesempurna mungkin. Yang dibutuhkan dari proses kerja Anda bukanlah sebuah kesempurnaan namun pemaksimalan kinerja Anda. Anda dapat melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih banyak lagi ketimbang memikirkan suatu pekerjaan yang menurut Anda tidak sempurna-sempurna.

Beristirahatlah sejenak. Walaupun Anda merasa terus diburu oleh waktu dan pekerjaan, Anda tetap perlu beristirahat untuk menyegarkan pikiran. Anda tidak perlu memaksakan diri karena hal ini hanya akan mengakibatkan Anda kelelahan dan kinerja Anda justru akan merosot. Beristirahatlah sejenak dengan meminum kopi, teh atau memakan cemilan. Hal simpel ini sangat bermanfaat untuk me-refresh otak Anda. Namun perlu diingat untuk tetap menjaga waktu kerja Anda agar jangan terlalu banyak tersita untuk istirahat.

Hindari obrolan yang tak jelas. Berinteraksi dengan rekan kerja memang sangat penting. Namun Anda harus memprioritaskan pekerjaan Anda ketimbang hanya menggosip atau ngobrol yang tak ada juntrungannya. Selain hanya akan merusak dan membuang-buang waktu, hal ini dapat merusak konsentrasi, mengganggu pikiran, serta membuang moment yang Anda miliki. Anda tidak perlu menolak, tetapi Anda hanya perlu menunda dengan halus ajakan teman untuk menggosip. Katakan terus-terang bahwa Anda sedang menyelesaikan proyek penting, mungkin dilain kesempatan bisa berbincang – bincang dengan mereka.

Kini Anda dapat mulai menyusun rencana untuk mengatur pekerjaan yang menumpuk dan ingatlah untuk selalu disiplin. Terlepas dari hal itu terkadang Anda membutuhkan konsep deadline untuk diri Anda sendiri, karena deadline dapat memotivasi kinerja Anda ketika menyelesaikan pekerjaan. Anda akan memiliki kinerja lebih, jika dituntut memenuhi deadline. Cobalah Anda membuat deadline untuk diri sendiri.

KARYAWAN DILARANG MEMAKAI HP?


KARYAWAN DILARANG MEMAKAI HP?| PUSAT LOWONGAN KERJA SURABAYA

KARYAWAN DILARANG MEMAKAI HP?
KARYAWAN DILARANG MEMAKAI HP?

Semakin pesatnya perkembangan zaman, kebutuhan akan komunikasi pun terus meningkat. Hal itu pula yang mendorong para ilmuwan untuk menciptakan dan mengembangkan perangkat bernama telepon seluler atau biasa kita sebut “handphone“. Handphone memudahkan kita dalam berkomunikasi karena dapat dibawa ke mana-mana. Apalagi saat ini ada smartphone yang memungkinkan kita melakukan segala aktifitas pekerjaan secara mobile dan efektif. Bahkan smartphone juga membantu kita dalam mencari-cari lowongan kerja yang tepat.

Mematikan Handphone Saat Kerja

Tetapi selain dampak positif, handphone juga ternyata dapat menjadi barang yang merugikan jika Anda tidak menggunakannya secara baik. Pengalaman membuktikan bahwa sekitar 80% pengguna smartphone pasti mengecek update setiap lima menit sekali saat sedang bekerja. Lalu apakah itu berarti Anda harus mematikannya saat bekerja?

Mematikan handphone saat bekerja mungkin bisa membantu memaksimalkan kinerja Anda, tetapi hal itu bukan satu-satunya solusi. Berikut ada beberapa tips untuk memaksimalkan kinerja Anda tanpa harus mematikan handphone Anda.

Jangan pasang fungsi silent dan letakkan handphone jauh dari hadapan Anda. Mungkin agak terdengar aneh, tetapi hal ini akan membuat Anda tidak mengecek update Anda lebih sering karena setiap ada update yang muncul, Anda akan mengetahuinya melalui bunyi yang dihasilkan oleh handphone Anda. Tetapi jangan lupa untuk mengatur volume suara handphone Anda dalam batas normal karena akan menggangu rekan kerja Anda kalau terlalu berisik. Letakkan jauh dari hadapan Anda supaya Anda tidak terlalu fokus dengan handphone Anda.

Pasang jenis suara yang berbeda tergantung prioritas kebutuhan. handphone yang berkembang saat ini memungkinkan Anda untuk mengatur jenis suara untuk kontak yang berbeda. Aturlah jenis suara sesuai prioritas pekerjaan Anda. Hal itu akan membuat Anda tahu apakah update yang muncul adalah sesuatu yang penting atau tidak tanpa harus mengeceknya setiap saat.

Pasang icon sibuk atau busy. Dengan icon ini, rekan Anda akan mengetahui kalau Anda sedang tidak bisa diganggu untuk hal-hal yang tidak penting, sehingga rekan Anda akan enggan mengirimkan pesan yang isinya tidak berhubungan dengan pekerjaan yang sedang Anda jalani.